Selasa, 03 Agustus 2010

Ladang Server Data Wajib Hijau

Dari hari ke hari, kebutuhan komputer tumbuh semakin besar. Kali ini, CHIP menunjukkan teknologi apa saja yang mampu meningkatkan EFISIENSI ENERGI dari pusat-pusat data komputer serta ramah terhadap lingkungan. Potensi penghematan biayanya pun sangat besar.
Serial: Chip for Tomorrow
40 tahun setelah kelahiran microprocessor pertama, chip menjadi kebutuhan sehari-hari. Mulai dari kulkas sampai dengan wiper mobil, tidak ada yang tidak membutuhkan perangkat dari bahan silicon tersebut. Dalam seri ini, CHIP menunjukkan bagaimana digitalisasi dapat mengubah hidup manusia. ATAS KERJA SAMA Intel dan Chip

Angka yang mencengangkan! Pelepasan karbon dioksia (CO2) ke udara saat Anda melakukan dua pencarian sederhana melalui Google ternyata setara dengan dengan mobil yang dikendarai sejauh 1 km atau menyalakan lampu hemat energi selama 60 menit. Sebuah lelang melalui eBay menghasilkan 18 gram emisi CO2. Tentu saja, perhitungan di atas tidak diuji secara akurat. Google atau eBay belum tentu mengetahui emisi CO2 dari server-server mereka. Namun, satu hal yang pasti, komputer dan perangkat pendukungnya yang mengakses Internet se­lalu membutuhkan energi dua kali lipat.
Polusi lingkungan secara tidak lang­sung ini semakin meningkat seiring de­ngan bertambahnya jumlah server farm di seluruh dunia. Hal ini dipicu oleh tingginya kebutuhan komputer sebagai dampak digitalisasi global. Kondisi ini menimbulkan tuntutan yang besar terhadap industri TI. Menurut sebuah studi dari Borderstep Institute, pada tahun 2001 pusat-pusat komputer di Jerman mengonsumsi listrik sekitar 5,4 TWh (Terawatthour). Pada tahun 2008, angka tersebut meningkat dua kali lipat menjadi 10,1 TWh (lihat grafik di bawah). Sebagai perbandingan, angka ini setara de­ngan jumlah produksi listrik dari empat pembangkit listrik tenaga batu bara skala sedang. Lantaran harga listrik yang semakin tinggi, biaya menjadi meningkat empat kali lipat untuk ruang yang sama. Biaya ini meningkat sebesar 300 juta dolar menjadi hampir 1,4 miliar dolar.
Akibatnya, biaya pelestarian lingku­ngan semakin besar bagi banyak perusahaan, terutama bagi perusahaan yang banyak menggunakan komputer, yaitu server farm dan data center. Agar performa menimbulkan dampak yang lebih kecil, efisiensi energi menjadi semakin penting. Slogannya: “Semakin tinggi kinerja, semakin kecil konsumsi energi.“

Paradigma: kinerja tinggi dengan konsumsi energi rendah

Kondisi di lapangan terlihat dari meningkatnya performa komputer dalam tahun-tahun terakhir ini. Empat tahun lalu, untuk 5,1 juta operasi komputer per detik (BOPS), diperlukan 4126 server. Saat ini, kinerja komputer tersebut dapat diselesaikan dengan 17 server sehingga hemat sampai dengan 80 persen. Kebutuhan ruang menjadi lebih kecil. Demikian juga dengan­ kebutuhan sistem pendingin udara.
Peningkatan efisiensi energi yang be­sar ini merupakan kontribusi dari banyak hal, seperti dukungan virtualisasi yang optimal dalam prosesor dan chipset sehingga keempat core dari CPU server dapat bekerja lebih optimal. Desain yang lebih kompak dari sirkuit chip juga menghemat listrik. Saat ini, Intel memproduksi prosesor terbarunya dengan lebar struktur 45 nanometer. Nantinya, akan diperkecil hingga 32 dan bahkan 22 nanometer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar