Jumat, 20 Agustus 2010

Upacara Bendera Cara Digital di Indonesia Optimis

Jakarta, CHIP.co.id – Enam belas ribu pengunjung berhasil mengikuti upacara bendera secara digital yang dilaksanakan  di www.indonesiaoptimis.org, 17 Agustus 2010 lalu. Kegiatan ini merupakan sebuah gerakan sosial yang dilakukan oleh sekelompok anak muda dari Yogyakarta yang mengatasnamakan dirinya Indonesia Optimis.
Kegiatan ini adalah rangkaian upacara bendera dengan memanfaatkan internet, website, dan jejaring sosial di mana pengunjung sebelumnya diarahkan melalui account twitter @ID_Optimis untuk mengakses website http://www.indonesiaoptimis.org. Bukan saja menarik perhatian, kegiatan ini mampu membangkitkan semangat nasionalisme.
Kelompok Indonesia Optimis mengatakan, “Kami memilih jejaring sosial dan internet dikarenakan memang generasi muda yang kami targetkan terkena pesan ini selalu ada di sana dan sangat aktif, di mana kita ketahui bahwa pengguna Facebook dan Twitter di Indonesia sangat besar dan bahkan Facebook mencapai terbesar di Asia.”
Ungkap kelompok ini lebih lanjut, “Berbicara dengan generasi muda yang seperti ini harus dengan bahasa mereka yang senang melakukan segala sesuatu secara mudah dan tergerak karena suatu hal yang unik, setelah itu barulah kita bawa mereka kedalam wacana nasionalisme kekinian, di mana setiap kita bebas untuk memilih jalan kita masing masing untuk menunjukkan cinta bangsa ini.”



“Pada tanggal 16 Agustus kami memulai memperkenalkan aksi ini melalui Twitter dengan dibantu oleh banyak teman teman yang aktif di jejaring sosial, komunitas IT, portal komunitas dan ke berbagai mailing list. Ketika 17 Agustus 2010 jam 07.00 WIB pengunjung sudah mulai bisa secara interaktif mengikuti prosesi upacara yang dijalankan oleh perintah setiap pengunjung dengan cara menekan icon berupa petugas upacara,”kata kelompok ini menjelaskan awal aksi ini diadakan.
“Yang paling unik di era digital ini kami mengangkat demokratisasi dengan adanya 3 pembina upacara yang bebas dipilih dan didengarkan amanatnya yaitu Iwan Esjepe seorang aktivis Indonesia Bertindak, Pandji Pragiwaksono seorang pemuda aktif di #IndonesiaUnite dan sering menulis lagu serta tulisan yang membangkitkan semangat nasionalisme dengan bahasa anak muda, serta tidak ketinggalan seorang blogger terkenal dengan nama Ndorokakung yang acap menulis berbagai kejadian di sekitar kita dengan kacamata yang berbeda,” kata kelompok ini menjelaskan lebih lanjut kepada CHIP.co.id.
Kelompok Indonesia Optimis mengatakan lagi, “Dan yang luar biasa karena ini ditunjang oleh Twitter yang berbasis teks maka imajinasi bisa luar biasa berkembang, di mana setiap peserta memiliki theater of mind dan membayangkan suasana pada saat dahulu mengikuti upacara bendera, sehingga di timeline banyak sekali muncul celetukan seperti “Bu Guru sebelah saya mau pingsan”, “Wah pemimpin upacaranya ganteng”, “Enakan jadi P3K aja biar bisa dapet tempat teduh”, “Merinding mau pengibaran bendera nih” Komentar tersetbut memang yang pernah terjadi dahulu.”
Menurut data yang diungkapkan oleh kelompok Indonesia Optimis, aksi ini berdampak luas dan sampai sekarang masih berkembang terus hingga mencapai 43.822 pengunjung website, 4.719 follower Twitter , 5.208 orang yang checkin di Monumen Tugu Proklamasi melalui Foursquare, sedangkan Facebook mencapai 251 teman.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar